Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di SMP Itikurih Hibarna Ciparay

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang masalah bahwa lembaga pendidikan Indonesia belum mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, hal ini terjadi karena peran guru yang kurang maksimal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti guru yang masih beranggapan bahwa peserta didik hanya sebagai subjek oriented dan materi yang diajarkan hanya bersifat kognitif saja dan tanpa menekankan pada makna dan nilai. Oleh karena itu, maka guru sebagai fasilitator dan sumber ilmu hendaknya membuat perencanaan pembelajaran, salah satu yang harus dibuat dan diimplementasikan oleh guru dalam pembelajaran ialah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan impelmentasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Itikurih Hibarna Ciparay. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian kepala sekolah, guru dan peserta didik yang berada di kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan melalui passif observation, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi RPP yang telah dibuat dan dikembangkan guru ternyata memiliki tingkat implementasi yang Baik dalam praktik kegiatan pembelajaran matematika SMP. Secara khusus, tingkat implementasi jika dikaitkan dengan enam aspek supervisi diperoleh hasil: (1) Perumusan indikator pencapaian kompetensi telah terjabar dengan baik, dan pencapaiannya pun sudah baik terutama yang berkaitan dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs) dan pemecahan masalah; (2) Penjabaran materi sudah memperhatikan tingkat kemampuan siswa dan materi yang disajikan sudah dikaitkan dengan dunia nyata; (3) sumber dan media pembelajaran yang dituliskan juga sudah semuanya disiapkan dan digunakan dengan baik; (4) metode/model/pendekatan pembelajaran yang dituliskan dalam RPP sudah sepenuhnya digunakan dalam praktik pembelajaran; (5) pada instrument evaluasi sudah mencantumkan pedoman penskoran dan belum dikontruksi dengan baik.