Analisis Perkembangan Peserta Didik dan Perkembangan Agama Peserta Didik Perspektif Al-Quran
DOI:
https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v6i1.441Keywords:
Analisis, Perkembangan peserta didik, Perkembangan Agama Peserta Didik, Perspektif Al-QuranAbstract
Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dari perkembangan peserta didik itu sendiri, dengan adanya perbedaan tersebut akan sangat berpengaruh dalam menentukan cara dan pendekatan yang digunakan dalam pembentukan sikap, tidak terkecuali pembentukan sikap keberagamaan. Oleh karenanya sangat penting bagi pendidik untuk memahami hakikat, karakteristik, komponen dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta cara mengembangkan sikap keberagamaan peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangannya, karena sikap keberagamaan bukan merupakan sikap bawaan melainkan bentukan setelah individu dilahirkan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hakikat peserta didik perspektif Al-quran, perkembangan peserta didik perspektif Al-quran dan perkembangan agama peserta didik perspektif Al-quran. Melalui metode deskriptif dengan memanfaatkan studi literatur dapat disimpulkan bahwa a) hakikat peserta didik adalah semua orang yang sedang menuntut ilmu, mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain yang hukumnya wajib dalam rangka meraih kebahagian di dunia dan di akhirat; b) perkembangan peserta didik terbagi menjadi dua bagian yaitu: fase perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikis yaitu la’ib (permainan atau periode periode bayi dan anak usia dini atau anak prasekolah), lahw (senda gurau atau periode anak sekolah dasar), zinah (perhiasan atau periode remaja), tafakhur (saling bermegah-megahan atau berbangga atau periode dewasa), takasur fi al-Amwal wa al-Aulad (saling menyombongkan tentang banyaknya harta dan anak atau periode tua) dan fase perkembangan berdasarkan ciri-ciri biologi yaitu kondisi fisik secara umum, dimulai dari dha’if (lemah atau bayi atau anak-anak) menjadi quwwah (kuat atau remaja, dewasa) kemudian kembali menjadi dha’if (lemah atau tua) dan kondisi fisik secara terperinci, dimulai dari lahir sebagai (tifl) anak kemudian menginjak usia remaja (baligh) dan (ashuddakum) yang artinya kamu semua menjadi dewasa selanjutnya memasuki tahapan terakhir yaitu (shuyukh) tua dan meninggal; c) perkembangan agama peserta didik pada hakikatnya telah memiliki kecenderungan dan kesadaran beragama sejak ditiupkan ruh dalam kandungan sebagaimana dapat dilihat dalam perjanjian primordial manusia dengan Allah yang dijelaskan dalam surat Al-A’raf ayat 172 akan tetapi pada proses perkembanganya manusia lahir dipengaruhi oleh lingkungannya.
Downloads
References
Abdul Wahab, ,. M. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Abdullah, S. M. (2008). Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4. Bogor: Pustaka Imam asy-Syafi’i.
Abu al-Hasan, M.-H. (n.d.). Shahih Muslim Juz 1. Beirut: Dar Ihya’ al-‘Arabiy.
Ad-Dimasyqi, A.-I. A. (n.d.). Tafsir Ibnu Kasir. Sinar.
al Faluqi, M. (1997). Al-Manhaj Al-Ta’limiyyah. Tripoli: al-Jamiah al-Maftuhah.
Al-Hasan, A. (tt). Mu'jam Al-Faruq Al-Lugawiyyah.
Al-Zarnuji, A.-I.-I. (2006). Ta’lim Al-Muta’allim ‘ala Tariqa Al-Ta’allum. Surabaya: Haromain Jaya.
Amiruddin Siahaan, N. H. (2014). Hadis-Hadis tentang Peserta Didik. Nadwa: Islamic Education Journal, 3.
Arifin, M. (1991). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
As-Suyuthi, J. (2008). Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani.
BPPB. (2011). Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta: TIM BPPB.
Departemen Agama, R. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Syamil.
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hamka. (1984). Tasir Al-Azhar Juz XI. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Harahap, M. (2016). Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Thariqah: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 140-155.
Ibn Mushthafa, D. (1997). Al-Tafsir al-Munir Juz 27. Damaskus: Dar al-Fikr.
ibnu al-Ash’at, A. (n.d.). Sunan Abu > Da>wud Bab Sholah No. 495. Lebanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Ibnu Kasir, A.-I.-D. (t,t). Tafsir Ibnu Katsir. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Ibnu Kathir, A.-F. (1999). Tafsir Ibnu Kathir Juz 8. Dar al Tayyibah.
Ihsan, M. N. (2019). Jurnal Konsep Pengenalan Allah Implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam. Jurusan Pendidikan Agama Islam, 8-9.
Jalaluddin. (1994). Mempersiapkan Anak Saleh. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Juwairiyah. (2010). Hadis Tarbawi. Yogyakarta: Teras.
Kardo, R. (2017). Sikap guru terhadap peserta didik dalam belajar. ILMU PENDIDIKAN,, 2.
Karman, M. (2018). Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mughni, S. and Muhammad Marzuk. (2022). TAFSIR AYAT PSIKOLOGI, Memaknai Ayat Al-Qur’an Tentang Resiliensi Jiwa Dan Urgensinya Dalam Kehidupan Sosial. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 101-114.
Muhaimin dan Abdul Mujib. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya. Bandung: Trigenda Karya Bandung.
Mustaji. (2020). Jurnal Perkembangan Peserta Didik. Academia, 2-4.
Quraish Shihab, M. (2002). Tafsir Al-Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Volume 14. Jakarta: Lentera Hati.
Ramayulis, S. N. (2010). Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya. Jakarta: Kalam Mulia.
Ramli, M. (2015). Hakikat Pendidik dan Peserta Didik. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 7-8.
Saefuddin, A. (2005). Antropologi kontemorer : suatu pengantar kritis mengenai paradigma. jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Samsul, N. (2002). Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.
Santoso, Y. (2007). Terori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shihab, Q. (2009). Tafsir Al-Mishbah. Ciputat: Lentera Hati.
Sutarman. (2017). Guru dan Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Misbah, 38.
Sutarto. (2018). Pengembangan Sikap Keberagamaan Peserta Didik. Bimbingan Konseling Islam.
Syah, H. (2013). Filsafat Pendidikan Islam. Pekanbaru: LP2S Indra Sakti.
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Syaifuddin, M. (2012). Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Pekanbaru: Bahari Press.
Yazid Abu Ja’far al-Thabari, M. (2000). Tafsir al-Thabari> Juz 21. Muassasah Ar-Risalah.
Yusuf, S. (tt). Psikologi Perkembangan Remaja.
Zainab, K. S. (2020). Desain Program Pembelajaran Perspektif Keberagamaan Peserta Didik. Attractive : Innovative Education Journa, 142-157.
Zainab, K. S. (2020). Desain Program Pembelajaran Perspektif Keberagamaan Peserta Didik. Attractive : Innovative Education Journal, 142-157.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Deden Hilmansah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.