The Tradition of Profit Sharing in the Agricultural Sector from the Perspective of Maqashid Syariah
DOI:
https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v8i2.2253Keywords:
Mukhabarah, Paron, Maqashid SyariahAbstract
This study aims to analyze the practice of mukhabarah agreement known as "paron" or "maro" in the agricultural profit sharing system in Tambelangan Village, and to review its suitability with the perspective of maqashid sharia. The uniqueness of the practice in this village lies in the absence of time limits in the profit sharing agreement, which is normatively different from the provisions of fiqh but has become a hereditary tradition that is considered mutually beneficial by the local community. The study uses a descriptive qualitative approach with data collection through participatory observation, semi-structured interviews with landowners and cultivators selected through purposive sampling, and documentation studies. Data analysis adopts the interactive model of Miles and Huberman including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings show that the practice of mukhabarah in Tambelangan Village, although not implementing formal time limits, is able to realize the five aspects of maqashid sharia: hifz al-mal through optimizing land use, hifz al-nafs by ensuring farmers' livelihoods, hifdz al-din through implementing the principle of ta'awun, hifdz al-aql through developing farming skills, and hifdz al-nasl by ensuring the sustainability of family livelihoods. This practice is a manifestation of the values of mutual cooperation and trust that are rooted in the culture of the community, creating a sustainable symbiotic relationship and bridging the normative ideals of fiqh with the socio-economic realities of the local community.
Downloads
References
Admin. “Tambelangan, Sampang.” Wikipedia. diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Tambelangan%2C_Sampang pada tanggal 15 April 2025 pukul 21.19 WIB.
Al-Raisuni, Ahmad. Nazariyyat al-Maqasid 'inda al-Imam al-Shatibi. Herndon: International Institute of Islamic Thought, 1995.
Al-Syatibi, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat fi Usul al-Syari'ah. Vol. 2. Dar Ibn Affan, 1997.
Aminah, Siti. "Kearifan Lokal dalam Praktik Bagi Hasil Pertanian: Analisis Komparatif dengan Konsep Fikih Muamalah." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Islam 7. no. 3. 2024.
Anwar. Penggarap Lahan. Wawancara Langsung. 12 Februari 2025.
Arifin. Pemilik Lahan. Wawancara Langsung. 10 Februari 2025.
Astuti, Puji. M. Arif Musthofa. Dkk. “Mekanisme Bagi Hasil Dalam Penggarapan Tanah Pada Akad Mukhabarah.” Jurnal Al Mujaddid 9. No. 2. Oktober-2023.
Auda, Jasser. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.
Aziz, Abdul Aziz Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Azkia. Hamdani Dkk. “Implementasi Akad Mukhabarah Terhadap Determinasi Petani Padi (Studi Di Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara).” Journal Of Sharia Economics Scholar 1. No. 2. September, 2023.
Az-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu. Jilid V. Damaskus: Dar Al-Fikr, 2004.
Basyir, Ahmad Azhar. Asas-asas Hukum Muamalat dalam Islam. Yogyakarta: UII Press, 2023.
Chapra, M. Umer. The Islamic Vision of Development in the Light of Maqasid Al-Shariah. Jeddah: Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank, 2008.
Chatra, M. Afdhal. Komang Ayu Henny. Dkk. Metode Penelitian Kualitatif: Panduan Praktis Untuk Analisis Data Kualitatif dan Studi Kasus. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.
Creswell, John W. Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches, 3rd Edition. Los Angeles: SAGE Publications, 2013.
Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih. Jakarta: Kencana, 2006.
Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatta', "لا ضرر ولا ضرار" (Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain).
Hamid, Abdul. “Mekanisme Mitigasi Risiko dalam Praktik Bagi Hasil Pertanian di Wilayah Pesisir Madura." Jurnal Studi Masyarakat Maritim 9. no. 3. 2024.
Haroen, Nasrun. "Konsep Kepemilikan dan Pemanfaatan Tanah dalam Tradisi Pertanian Jawa: Tinjauan Antropologis dan Fikih." Jurnal Al-Ahkam 9. no. 1. 2024.
Hasan. Pemilik Lahan. Wawancara Langsung. 11 Februari 2025.
Ibn 'Asyur, Muhammad Tahir. Maqashid al-Syari'ah al-Islamiyyah. Tunisia: Dar Sahnun, 2006.
Irawan, Vendra "Tradisi Mampaduoi dalam Perjanjian Bagi Hasil Sawah di Nagari Gunung Medan." Jurnal Hukum dan Syariah 9. No.1. 2018.
Junaidi, Ahmad. Fauzi Ahmad. "Transformasi Hak dan Kewajiban dalam Sistem Bagi Hasil Pertanian di Jawa Timur." Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 8. no. 1. 2024.
Mahmudah, Siti. "Relasi Kuasa dalam Pengambilan Keputusan Pertanian: Studi Kasus Sistem Bagi Hasil di Jawa Timur." Jurnal Sosiologi Pedesaan 9. no. 2. 2023.
Maskur. Pemilik Lahan. Wawancara Langsung. 10 Februari 2025.
Mattali. Penggarap. Wawancara Langsung. 10 Februari 2025.
Miles, Matthew B. A. Michael Huberman. Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. 2nd Edition. Thousand Oaks: SAGE Publications, 1994.
Mubarok, Jaih. Hasanuddin. "Implementasi Konsep Urf dalam Praktik Ekonomi Masyarakat Pedesaan Indonesia." Jurnal Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 12. no. 1. 2024.
Nurhayati, Dewi. "Resolusi Konflik dalam Praktik Bagi Hasil Pertanian di Kawasan Tapal Kuda: Antara Hukum Adat dan Syariah." Jurnal Sosiologi Pedesaan 12. no. 1. 2024.
QS. Al-Maidah [5]: 2 "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."
Rahardjo, Satjipto. "Konflik Interpretasi dalam Perjanjian Bagi Hasil Lisan: Studi Kasus di Wilayah Pertanian Jember." Jurnal Hukum Agraria 9. no. 2. 2023.
Ramadhani, Nia. “Penerapan Akad Mukhabarah Pada Pengelolaan Tana Paron Di Desa Sawah Tengah Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang Perspektif Ekonomi Islam”. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Madura, 2024.
Rofi, Ahmad "Dinamika Kelembagaan Bagi Hasil di Pedesaan Jawa: Antara Tradisi dan Modernitas." Jurnal Sosiologi Pedesaan 8. no. 3. 2024.
Rosyid. Pemilik Lahan. Wawancara Langsung. 10 Februari 2025.
Sabiq, Sayyid. Fiqh as-Sunnah. Jilid III. Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
Sahroni, Oni. Adiwarman Karim. Maqashid Bisnis dan Keuangan Islam. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2015.
Saptana. Ashari. "Pola Bagi Hasil dalam Sistem Pertanian Indonesia: Studi Kasus di Provinsi Jawa Timur," Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 5. no. 2. 2023.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2020.
Suharto. Tokoh Masyarakat Desa Tambelangan. Wawancara Langsung. 12 Februari 2025.
Sumardi, Edy. "Analisis Sengketa Pertanian dalam Praktik Bagi Hasil Tanpa Dokumentasi di Kawasan Banyuwangi." Jurnal Konflik dan Resolusi 7. no. 3. 2024.
Supardi. Penggarap. Wawancara Langsung. 11 Februari 2025.
Suraji. Sesepuh Desa. Wawancara Langsung. 11 Februari 2025.
Syafei, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia, 2001.
Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jilid 2. Jakarta: Kencana, 2008.
Yazid. “Profil Desa Tambelangan,” tambelangan.datadesa. diakses dari Https://Tambelangan.Datadesa.Com/ pada tanggal 15 April 2025 pukul 20.39 WIB
Zahrah, Muhammad Abu. Al-Milkiyyah wa Nazhariyyah Al-'Aqd fi Asy-Syari'ah Al-Islamiyyah. Kairo: Dar Al-Fikr Al-'Arabi, 1996.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jamiliyatul Kamilah, Khotibul Umam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.